terbuat dari apa furniture

Terbuat dari Apa Furniture?

Pernahkan kamu mengamati perabot di rumahmu dan bertanya, terbuat dari apa furniture tersebut? Sekilas terlihat ada yang memiliki bahan sama, tetapi bila kamu sentuh atau ketuk terasa perbedaannya. Ini berguna menandakan ada beberapa bahan penyusun perabot. Apa saja? Simak jawabannya berikut!

terbuat dari apa furniture

5 Macam Bahan Furniture Modern yang Sering Kamu Temui

Semakin beragamnya jenis furniture, tentu memerlukan bahan-bahan berbeda pula. Setidaknya ada 5 bahan penyusun furniture yang paling sering kamu jumpai, seperti kayu alami, rotan, metal, plastik, dan MDF. Simak karakteristik bahan penyusunnya berikut.

Kayu Alami

Kayu Alami
sumber : unsplash

Bahan kayu alami menjadi pilihan terbaik untuk membuat furniture karena bahannya kuat, tahan lama, dan memiliki urat kayu yang cantik. Bahan baku untuk mebel dihasilkan dari kayu seperti jati, meranti, atau trembesi, karana karakteristiknya yang kuat dan lentur.

Untuk memperkuat kayunya agar tak mudah lapuk atau terserang rayap, biasanya pengrajin melapisinya dengan cat pelapis kayu khusus. Dengan kombinasi bahan alami dan cat tersebut, perabotnya bisa tahan hingga puluhan tahun.

Tetapi kelemahannya terletak pada harganya yang sangat mahal ketimbang bahan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah bahannya mulai langka, proses mendapatkannya juga sulit, dan sentuhan artistiknya juga sangat unik.

Rotan

Rotan
sumber : pexel

Rotan adalah salah satu tumbuhan palem-paleman yang memiliki ciri tubuhnya ramping, merambat, beruas-ruas, tak berongga, dan berduri. Batangnya juga sangat kuat tapi cukup lentur, sehingga cocok sekali sebagai bahan baku pembuatan furniture.

Proses pembuatan mebel dari rotan umumnya menggunakan teknik susun dan anyam, dengan memanfaatkan kelenturan bahannya untuk menghasilkan berbagai bentuk perabot rumah tangga. Beberapa jenis perabot yang menggunakan bahan ini biasanya adalah kursi, meja, hingga lampu hias.

Mebel terbuat dari rotan memiliki ciri khas bentuknya yang berongga, ringan, tetapi sangat kuat. Namun sama seperti kayu alami, harganya tergolong sangat mahal. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mencari bahan baku rotan di era modern sekarang.

Metal

Metal
sumber : pexel

Bahan ketiga adalah metal, pengganti kayu yang memiliki daya tahan tinggi dan kuat terhadap perubahan cuaca atau kondisi lembap. Cocok sekali untuk perabot-perabot pada gudang atau luar ruangan. Bahan ini juga sering menjadi bahan pembuatan perabot industrial.

Salah satu sebabnya adalah karena bahannya berlimpah dan proses pembuatannya bisa menggunakan cetakan. Ini sebabnya, sangat mudah melakukan produksi massal terhadap furniture berbahan baku metal.

Namun kelemahan terbesar bahan ini adalah mudah menyerap atau melepaskan panas. Sehingga ketika terkena terik matahari, akan terasa sangat panas. Begitu juga ketika malam hari, terasa sangat dingin. Untuk mengatasi hal ini, biasanya pengrajin mengombinasikan dengan kayu atau plastik.

Plastik

Plastik
sumber : pexel

Plastik adalah jenis material furniture modern alternatif yang juga bisa kamu pertimbangkan. Karakteristiknya cenderung kuat, ringan, dan antirayap atau tahan dari kelembapan. Ini membuat plastik menjadi bahan furniture yang awet serta tahan lama.

Berbeda dengan bahan alami atau metal, plastik memiliki harga yang jauh lebih murah. Sehingga bila kamu ingin berhemat tetapi ingin perabot baru, bisa mempertimbangkan bahan satu ini. Jenis perabotannya juga beragam, mulai dari kursi, meja, lemari, atau rak penyimpan sepatu.

Biasanya juga hadir furnitur yang detachable, yaitu bisa bongkar pasang. Ini juga akan memudahkan bila kamu ingin memindahkannya.

MDF

MDF
sumber : unsplash

Bahan terakhir adalah MDF (Medium Density Fibreboard), yaitu terbuat dari serbuk halus yang sudah terpadatkan. Hasil akhirnya memiliki karakteristik seperti kayu alami, tetapi jauh lebih ringan dan lebih halus.

Agar bahannya lebih kuat serta memiliki motif urat kayu, ditambahkan bahan furniture HPL untuk melapisinya. Bahan ini adalah semacam stiker untuk melapisi bahan MDF agar terlihat seperti kayu alami dan semakin kuat.

Harga furniture ini juga jauh lebih murah ketimbang kayu alami, cocok sebagai alternatif bila tak ingin menggunakan material plastik. Tetapi kelemahannya terletak pada daya tahannya yang jauh lebih rentan ketimbang plastik.

Nah, sekarang kamu sudah tahu terbuat dari apa furniture di rumahmu. Jika ingin membeli atau menambah perabot lagi, pertimbangkan bahan penyusunnya ya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *