Apa Perbedaan Mebel dan Furniture?

Kamu pasti sering mendengar istilah mebel dan furniture, atau bahkan sudah tak asing lagi tentang keduanya. Tapi tahukah kamu apa perbedaan mebel dan furniture? Apakah kedua hal tersebut adalah suatu hal berbeda, atau jangan-jangan suatu hal yang sama? Yuk cek jawabannya berikut!

Perbedaan Mebel dan Furniture Berdasarkan Sisi Kebahasaan

Langkah pertama untuk mengetahui perbedaan keduanya adalah memastikan dari sisi kebahasaan. Caranya adalah dengan mencarinya di kamus bahasa Indonesia dan melihat dari asal katanya.

Apa itu mebel, berdasarkan informasi dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adalah perabot untuk melengkapi rumah, kantor, dan lainnya. Karakteristiknya adalah dapat dipindahkan tempatnya secara mudah.

Berdasarkan asal katanya sendiri, mebel berasal dari kata movable. Kata ini memiliki arti “mudah berpindah tempat”. Secara penggunaan merujuk pada berbagai peralatan dan perabotan dalam rumah yang tidak bersifat permanen.

Sedangkan furniture, menurut KBBI berasal dari kata “furniture” yang telah diserap ke dalam ejaan bahasa Indonesia, menjadi “furnitur”. Secara pengertian sendiri furnitur adalah mebel, artinya furnitur adalah sinonim dari mebel.

Berdasarkan asal katanya sendiri, furniture adalah fournir, yang berasal dari bahasa Prancis. Kata ini memiliki arti perabot rumah tangga yang memiliki fungsi estetika maupun kriya. Bentuknya bisa beragam, mulai dari meja, kursi, lemari, dan sebagainya.

Berdasarkan kedua definisi tersebut ternyata antara mebel dan furniture tak memiliki perbedaan secara istilah. Keduanya merujuk pada barang yang sama, yaitu perabotan rumah tangga. Fungsinya juga sama, yaitu memiliki fungsi estetika dan kriya.

Perbedaan Mebel dan Furniture dari Bahan Penyusunnya

Walaupun keduanya sama secara istilah, tetapi ternyata bahan penyusunnya berbeda-beda. Bahan penyusun paling banyak mebel dan furniture adalah kayu alami. Bahan ini populer karena tersedia berlimpah, kuat, memiliki tekstur dan motif yang cukup unik.

Jenis kayu yang paling sering pengrajin gunakan adalah kayu jati, kayu mahoni, dan kayu trembesi. Ketiganya punya karakteristik kuat, tetapi memang cenderung lebih berat. Tampilan hasil akhir perabotnya juga cenderung memiliki nuansa klasik dan rustic.

Bahan lain untuk yang juga kerap digunakan adalah metal. Mebel terbuat dari metal memiliki karakteristik yang lebih kuat dan tahan lama. Mebel yang menggunakan bahan ini biasanya berfungsi untuk menyimpan berbagai perlengkapan di luar ruangan.

Contoh paling sederhana adalah bangku dan meja untuk duduk-duduk di pelataran rumah. Meskipun bahannya kuat, kelemahan terbesarnya adalah mudah menyerap dan melepaskan panas. Ini sebabnya jika siang hari, mebelnya terasa lebih panas.

Perbedaan Mebel dan Furniture dari Jenis-jenisnya

Selain dari bahan penyusunnya, kamu juga bisa membedakannya dari jenis-jenisnya. Munculnya beragam jenis ini karena kebutuhan furniturenya semakin beragam. Berikut macam-macam furniture yang dapat kamu perbandingkan.

Mobile Furniture

Jenis satu ini memiliki ciri roda pada bagian bawahnya, fungsinya adalah memudahkan pengguna jika ingin memindahkannya. Biasanya furniture yang cukup berat atau menopang beban berat memiliki roda pada bagian bawahnya.

Free-Standing Furniture

Free-standing furniture memiliki ciri khas tak memiliki roda dan cenderung semi permanen. Bagian perabotnya yang kompak, kuat, dan berat adalah karakteristik utamanya. Biasanya perabot dari kayu yang paling banyak mengadopsi jenis ini.

Transformable Furniture

Sesuai namanya, mebel atau furniture transformable memiliki ciri dapat berubah bentuk atau fungsi. Biasanya satu perabot bisa berfungsi ganda, contoh sofa bisa berfungsi sebagai kasur. Selain fungsional, jenis mebel ini juga mempertimbangkan unsur estetika.

Jenis satu ini merupakan kerajinan mebel modern, yaitu berusaha memecahkan masalah ruang sempit tetapi kebutuhan perabotnya tinggi. Dengan furniture transformable, ruangan sempit bisa teratasi.

Berdasarkan berbagai pendekatan, akhirnya kamu tahu apa perbedaan mebel dan furniture. Ternyata keduanya tak memiliki perbedaan, merujuk pada benda-benda rumah tangga. Meskipun merujuk hal yang sama, perbedaan istilah ini berasal dari perbedaan asal katanya.